Sejenak merenung... Mungkin sudah waktunya aku mulai merasakan perbedaan yang tak bisa dihindari setelah beberapa bulan kemarin. Ternyata, aku sudah tak bisa begitu bebas untuk melakukan sesuatu yang ku mau.
Banyak yang harus aku telaah saat-saat ini. Entah itu pola pikirku, sikap atau mungkin ucapanku yang sering aku lakukan. Satu kata, KOREKSI!
Tak banyak yang bisa aku lakukan selain diam dan berfikir. Semoga ini bisa menjadikan sebuah pelajaran yang berharga. Bukankah berfikir sesaat lebih utama daripada beribadah seribu tahun, para ulama mengatakannya demikian.
Memang, jika ditelah banyak sekali keuntungan kalau kita berfikir, selain menambah dan melatih kecerdasan, hal itu mampu membuat ku selalu berfikir dulu sebelum bertindak. Sesuai dengan Sun Tzu pernah berkata, taktik dan strategi lebih utama baru berperang kemudian. Hmm...ada benarnya sih.
Meski saat ini aku posting, cuma menghilangkan kegundahanku saja. setelah beberapa lama aku tak ngenet. Sore nanti aku harus pulang ke panongan, disana sudah menunggu keluarga yang bawel (istriku he...) yang sekarang sudah genap lima bulan ia hamil. Alhamdulillah, enggak rewel kaya dulu lagi mungkin akunya aja kali yang terlalu sensitif. Sempat, tadi buka facebook, My bos bilang kudu sabar. Kuncinya aku harus banyak perhatian sama istriku, mungkin itu meningkatnya aktivitas hormon pada saat hamil. Tul banget tuh, pernah pula aku nonton acara ceriwis, kalo perempuan hamil itu ada istilahnya "Biopsikologi", perubahan emosi.
Capek juga nyimaknya tapi seru. Oh iya, kemarin hari minggu, satu curug dah dapet piala. Meski tak jadi juara umum tapi tak apalah. Bravo buat Paskibra SMPN 1 Curug. Juara Harapan 2 Putra itu tak jadi soal yang penting mereka tahu makna dari sebuah perjuangan.
Sekarang, lagi hobi akut alias pengen tulas-tulis lagi buat cerpen. Semoga bisa membuat cerita yang bagus dan penuh makna yang tersirat maupun tersurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar