Jauh sudah langkahku beranjak
Lepaskan keping-keping luka yang hancur
Tercecer dan berhamburan
Terbangkan puing-puing harapan
Mengenangmu, begitu sakit
Menyanjungmu, begitu muak
Hempaskan sejuta kebencian
Dalam kisi-kisi lorong jiwaku
Bila terkapar peluh asa
Setetes dem setetes kepedihan berkumpul
Jadikan lautan penuh tangis air mata
Ah....andai saja....
Itu tak terjadi
Mengenangmu, begitu sakit
Menyanjungmu, begitu muak
Meski tak dapat kupungkiri
Kau pernah jadi bagian hidupku
Dihidupku....
Dan tak mampu kuhapuskan
(Curug, 08 Desember 2007. Perpustakaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar