Foto Koleksi Pribadi |
Sesuai judulnya, hal ini sesuai sama buku KITAB SUCI yang ditulis sama Sang Pioneer Stand Up Comedy Indonesia, Om Ramon Papana. Makasih untukmu Om!
Menurut sang penulis 5 hal itu adalah:
1.JANGAN "DILUCU-LUCUIN"
Sebagai seorang Comic berpenampilan "Biasa" atau elegan lebih disukai penonton Stand Up Comedy. Tidak harus seperti tampil dalam "Lenong, Ludruk, Ketroprak,Reog dan yang lainnya". Mengapa, karena itu yang membedakan Stand Up Comedy dengan seni pertunjukan humor di Indonesia.
2.JANGAN BAWAAN LELUCON UMUM
Dalam Stand Up Comedy lelucon umum bukanlah materi yang tepat.Sebab, saat ini materinya bersifat pribadi yang berasal dari Sang Comic itu sendiri. Materinya bisa berupa; Bentuk tubuh, Kekhawatiran, Kemarahan, dan segala bentuk materi yang bersifat pribadi.
3.JANGAN BERCERITA ATAU MENDONGENG.
Kegagalan bisa dipastikan jika Comic membawakan cerita lucu. Apalagi jika cerita tentang sesuatu itu dipaksakan Kepada penonton seakan-akan terjadi pada Sang Comic.
Alasannya, Sebagian besar penonton di acara Stand Up Comedy selalu mengharapkan kelucuan yang singkat dengan Setup singkat.
4.BERSIKAPLAH SERIUS
Penampilan yang sempurna adalah yang lucu buat penonton, tetapi serius untuk Comic. Intinya, kalau Comic dibayar adalah untuk lucu. Jika, lucu untuk sang Comic tapi tidak untuk penonton hal itu berarti Comic tidak melaksanakan tugas dengan baik.
Penonton lebih suka Sang Comic yang memiliki tampang serius daripada yang "cengengesan" bahkan sebelum jokesnya diumbar.
5.SANTAI
Hal ini sangat krusial yang harus Comic lakukan di atas panggung. Intinya:
- Santai dan jadilah diri sendiri.
- Temukan nilai penting pada materi yang dibawakan.
- Nikmati dan ajak penonton dalam situasi.
- Temukan nilai penting pada materi yang dibawakan.
- Nikmati dan ajak penonton dalam situasi.
No comments:
Post a Comment