Gua suka kesel kalau Rihaan mainin jari di mulutnya. Apalagi, kukunya panjang dan hitam. Sering diingetin dan berhenti sih, tapi dilakuin lagi. Begitu terus, berulang-ulang. Kalau udah gak didenger omongan gue, langsung dengan pasti bentakan keluar. “DIBILANG JANGAN MAININ JARI DI MULUT, GAK DENGER YAH!”.
Otomatis, dia ngambek dan pasti bisa ketebak pelariannya adalah Mamahnya. Sambil nangis, jenggut rambut, mukul-mukul mamahnya. Yah, otomatis pula gue ngomel “KEBIASAAN KALAU NGAMBEK, LEPASIN GAK!” , “KALAU GAK DILEPAS AYAH GUYUR, NEH!?” dia tetap aja keukeuh. “LEPASIN, GAK!?”,”LEPASIN, GAK!”,”LEPASIN, GAK?”. “BYURRRRRRRR…!” segayung air dari kamar langsung menyiram tubuhnya, Alhamdulillah diam seketika. Setelah itu, “HUAAAAAAAAAAA….. “ tambah keras nangisnya. Yah, music rock tercadaspun kalah.
Kalau diperhatikan, emang selalu kayak gitu Rihaan kalau lagi ngambek. Akhirnya, gue kasih ketegasan kalau seperti itu bakal diredam dalam bak mandi. Dengan, sedikit paksaan akhirnya berhasil di rangkul sambil mukul-mukul, ane tetap peluk dan langsung dibawa ke kamar tidur, sambil diusap-usap punggungnya, setelah itu dilempar ke spring bed. “BRUK!”.
Mungkin terkesan kejam, atau kelewatan. Mohon maaf bedakan antara tegas dan keras, Tegas itu dari hati yang tulus dan keras dari emosi yang tak terkendali. Jujur gue sayang anak gue. Yang penting tidak memukul dan melewati batas.
Serahkan sesuatu itu pada ahlinya. Seseorang yang hanya memendam keahliannya saja, adalah ahli kubur.
Monday, August 8, 2016
AYAHKU TEGAS, AYAHKU KERAS
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment