Sama hal seperti seorang Standup Comedian yang bercerita hingga pada akhir kalimat atau kata, akan ada tawa terurai dari mulut penonton. Dimana setiap joke atau lelucon Seorang StandUp Comedian dasarnya adalah setup dan punchline. Setup merupakan analogi berteriak di timur dan punchline sebagai serangan dibarat.
Selain itu pula, contoh pencopet yang mengalihkan perhatian korbannya kearah hal yang lain tapi sebenarnya mengarah kepada sesuatu yang berharga dari sang korban itu sendiri. Seperti dompet, perhiasan atau hal lainnya yang berharga.
Inti dari strategi ini adalah mengalihkan perhatian lawan dan menyembunyikannya. Sang musuh akan konsentrasi pada pengalihan perhatian yang mana akan membuka peluang bagi penyerang untuk melakukan serangan yang sebenarnya. Hal itu dilakukan pada titik serangan yang kurang mendapatkan perhatian lawan.
Pada seorang pesulap mengerti bahwa, kecepatan melihat penonton terbatas serta mudah dialihkan. maka ia memanfaatkan sisi pengalihan untuk melakukan trik. StandUp Comedian bermain pada pola fikir dan ia memanfaatkan kata, kalimat atau bahkan gerak tubuh dengan penekanan nada sesuai dengan emosi yang disisipkan.
Radius dalam melakukan strategi ini seperti melakukan hal-hal sepele tapi sebenarnya diakhir sangat penting. Bisa pula Bertanya hal-hal yang remeh yang banyak, hingga diujung pertanyaan mengajukan sesuatu yang peka. Kemudian, melakukan seperti maling teriak maling.
Pencegahannya melatih diri untuk selalu fokus secara menyeluruh. Lakukan hal yang menjadi prioritas. Bukan melakukan hal-hal bersifat sampingan.
Resikonya, jika sang lawan sangat waspada maka yang terjadi secara pribadi akan menjadikan bahan permainan bagi lawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar