Seperti panca curiga Pasundan yakni, Sindir, sampir, silib, sandi, siloka, Sasmita pada istilah Caina herang laukna beunang merupakan ungkapan luhur bagaimana sudut pandang dalam berpolitik. Beda sekali atau sangat berlawanan dengan Strategi ke 20 ini. Tapi nantilah, setelah aku mendapatkan kejelasan tentang istilah ini dari ahlinya. Hehehe..
Lanjut, Strategi ke 20 masuk ke dalam kelompok Strategem-stratagem eksploitasi kelemahan musuh atau lawan. Ia berdasarkan kepada ketidakjelasan keadaan musuh yang sama sekali kurang dalam penguasaan Medan, informasi atau hal Ikhwal diluar kemampuannya. Seperti, ambiguitas, kekacauan atau hal-hal yang tidak jelas lainnya.
Terkadang contoh penggunaan strategi ini terletak pada ketidakjelasan peraturan yang dibuat, penggelapan pajak, korupsi atau lain sebagainya. Atau jelasnya memasang slogan yang bermakna ganda seperti iklan rokok. Apa yang ditayang dalam iklan rokok sama sekali jauh dari kesan mengenalkan produk rokok itu sendiri untuk konsumen membelinya. Bahkan, tidak ada himbauan untuk membeli hanya peringatan saja, bahwa rokok dapat membunuh.
Contoh riil saat mengetik hal ini di masaku adalah adanya pandemi Covid 19, yang mana banyak orang-orang kebanjiran orderan Masker, Handsanitizer, karena ketidakjelasan atau ambigunya informasi yang ada. Hingga menjadi keuntungan bagi sebagian orang.
Terkadang untuk mencegahnya mengadakan kontrol-kontrol yang efektif dan tegas, tidak menekan dan lentur. Yaitu, menghindari komunikasi yang minim. Dengan catatan, jika secara pribadi memiliki tujuan yang jelas maka hindarilah ungkapan-ungkapan yang samar agar tidak ada peluang bagi lawan untuk memelintir maksud yang dituju.
Solusi dari strategi ke 20 ini jika terjadi dalam kehidupan pribadi, seperti umumnya orang berkata "Hadapilah semua masalah dengan hati yang tenang dan otak yang jernih"
Resikonya jika gagal menggunakan hal ini bisa dipastikan bahwa pribadilah yang menjadi korban dengan menjadi ikannya. Bisa pula harus mampu mendapatkan ikan yang layak konsumsi bukan yang bisa meracuni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar