Meskipun baru mengumpulkan pemahaman tentang Strategi ke 22 ini, menurutku amatlah penting dalam kehidupan pribadiku. Atau mungkin siapapun yang membaca tulisanku ini. Setidaknya, tulisan ini tidak mengajarkan seseorang yang untuk menjadi jahat, hanya berbagi, bagaimana menjadi cerdik tanpa harus menjadi seorang yang biadab?
Terkadang kelicikan dengan kecerdikan berbeda tipis, baik dari sudut pandang sang pelaku maupun dari sudut pandang yang mempelajari. Menurutku, dari kumpulan 36 Stratagem Perang China ini mengajarkan kepada diri pribadi untuk menjadi seseorang yang mampu menyesuaikan diri dalam setiap keadaan dimanapun dan kapanpun.
Strategi ke 22 Menutup Pintu untuk menangkap pencuri menitikberatkan pada eksploitasi keadaan posisi musuh yang kecil dan lemah. Yang tentunya meskipun seperti itu janganlah menganggap enteng. Adapun penerapan dari Strategi ini seperti penggiringan opini publik pada suatu hal masalah yang terjadi pada khalayak umum. Jika dalam sebuah perdagangan adalah pemberian hadiah kepada konsumen. Seperti voucher belanja, gratis 1 beli 3. Membeli kopi hadiah umroh atau sejenisnya.
Pada dasarnya hal ini merujuk pada sebuah jebakan pada pihak lawan. Pengepungan penjahat oleh aparat keamanan, atau sistem penjarakan bagi sang terdakwa. Selain itu, seperti dalam perdagangan banyak para pemilik modal membuat sebuah toko serba ada (Toserba) agar para konsumen tidak berbelanja ke tempat yang lain. Dengan memberi banyak pelayanan yang memuaskan.
Penyegahan bagi pribadi dalam menghadapi lawan jika menggunakan strategi ini adalah dengan cara strategi Menggebrak Rumput Untuk Menakuti Ular. Selain itu resiko jika kita menggunakan strategi ini adalah berakibat pada hal yang kita anggap masa bodo atau tak bernilai akan berakibat fatal. Jadi waspadalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar