Bagaimana jika (What If) #Challenge11_Menulis

    Hmm... "bagaimana jika" adalah sebuah kalimat yang menggantung dalam pikiranku. Mengapa? karena, ia mengandung sebuah makna pengandaian. Sesuatu yang tak pernah dilakukan dan tak sedikitpun menyinggung sebuah pengalaman yang nyata.

    Terkadang ingin sekali rasanya tak meneruskan tulisan ini, karena ada yang tak cocok dalam perasaan Dan hatiku. Selain, terganjal kesempatan tentunya. Namun, bukanlah sebuah challenge atau tantangan yang harus ditaklukan ini namanya. Tepatnya, aku lawan saja agar apa yang nanti terwujud setelah selesai merampungkan hal-hal yang terkait dengan tema bagaimana jika (What If).

    Langsung ke tema, yang kupilih mungkin "Bagaimana jika aku menjadi pengendali empat unsure alam". Hee.. mengkhayal gratis kan? Lalu apakah aku harus menjadi Aang seperti dalam cerita animasi Aang The last Air Bender. Apakah aku harus botak? tidak perlu sepertinya. Kesaktian mengendalikan Air seperti tokoh Kitara, mengendalikan Api seperti Pangeran Zuko, pengendalian Tanah laksana Toph Dan tentunya pengendalian Udara seperti Aang, semuanya tidak perlu.

    Mengapa? Karena, itu tidak sesuai dengan budaya Negaraku, yakni Konoha, eh Indonesia. Mungkin jelasnya ada istilah menggunakan KATA "Saipi". Yakni, Saipi Air, Saipi bumi, Saipi angin dan saipi Api. Namun, semuanya ada kemiripin satu sama lain.

    Aku bersyukur, ternyata Hal sederhana adalah dengan cinta alam Dan mengasihi sesame manusia. Dengan alam yang mengandung unsur air, api, tanah Dan Udara kita hanya berdoa Dan menghormatinya antar sesama makhluk. Dengan sesama manusia ada hukum-hukum yang membahas Hal yang terkait dengannya, baik berupa fiqih maupun tasawuf. Yang tentu saja berdasarkan alquran Dan Hadist.

    Kembali ke point seandainya, jika harus memposisikan aku akan memilih menjadi orang yang mensyukuri apa-apa yang telah Allah berikan, perihal nikmat Dan yang lainnya sudah tidak terhitung. Terima kasih bumi, air, hawa, angin/Udara, serta api yang menghadirkan hawa panas. Maaf, sebagai sesama makhluk belum mampu menjalankan seperti apa yang Rasul perintahkan. Tetapi, aku tetap memohon sekaligus berharap ridho kalian, kemustajaban kalian Dan keberkahan sekaligus keselamatan. Terima kasih atas semuanya.


Komentar

Postingan Populer