Jumat, 30 November 2007

KEKASIH GELAPKU MAAFKAN AKU, KU MOHON!(renungan senja yang tertunda)

Ku mencintaimu lebih dari apapun Meskipun tiada orang pun yang tau ku mencintaimu sedalam-dalam hatiku Meski pun engkau hanya kekasih gelapku Ku tahu, ku tak ‘kan s’lalu ada untukmu Disaat engkau merindukan diriku Kutahu kutakkan bisa memberikanmu waktu Yang panjang dalam hidupku yakinlah bahwa engkau adalah cintaku Yang kucari selama ini dalam hidupku dan hanya padamu kuberikan sisa cintaku Yang panjang dalam hidupku Back to reff: Siapa yang tak kenal lagu yang ku ketik diatas. Memang, sebagian orang ada yang tersentuh dengan lagu tersebut. Apakah teringat pada kekasih, atau sesuatu yang mengingatkan akan hal yang membuat dia menangis. Sebenarnya ,kalo orang yang mau menelaah makna yang terkandung dalam syair lagu tersebut, bisa membuat kita menangis akan kekasih kita yang sudah sering kita lupakan,Kita duakan, kita tinggalkan ajarannya dan semua yang ia anjurkan. Tak lain Rosululloh SAW, seorang yang menjadi kekasih gelap kita. Saking gelapnya kita melupakan apa yang dulu pernah beliau perintahkan dan wasiatkan. Saat mengetik hal ini di Keyboard komputer warnet ini, aku pun merasa sangat banyak melupakan beliau. Sudah tak terhitung perintah-perintahnya aku tinggalkan. Tapi naifnya aku, ingin masuk syurga. Memang aku telah digelapkan oleh nafsu ku sendiri, lingkungan dan hal-hal lain yang membuat aku meninggalkannya. Yaa Rosululloh, meski aku tak tahu rupamu namun aku amat sangat mencintaimu. Maafkan aku yang selalu menghamburkan waktuku untuk berbuat hal yang lebih banyak tak terpujinya daripada yang engkau harapkan. Saat aku berdiam diri dalam keheningan semalam. Sudah tak terhitung berapa hal kebenaran yang aku tinggalkan. Yaa Rosulullah, aku yang tak pernah menyempatkan waktuku untuk memujimu dalam sholawat yang aku panjatkan disetiap doa-doaku. Aku yang selalu terlena oleh gemerlapnya kesenangan yang semu dan sering tak peduli, dan bahkan menjadi munafik dalam ajaranmu. Aku yang selalu menghabiskan waktuku dalam maksiat yang sudah tak terhitung dalam helaian nafasku. Sungguh, aku adalah umatmu yang berandal, pembangkang, pendosa ulung dan semua kekejian terpusat padaku.kini, hanya bisa menyesali diri sendiri. Aku yang selalu berbuat aniaya kini hanya bisa diam belaka. Yaa Rosulullah, aku yakin engkaulah cinta sejatiku, Yang selama ini selalu kucari. Meski aku sering tak peduli padamu, yaa Rosulullah. Apakah engkau akan menerima sisa cintaku dari sekian banyak cintaku pada yang lain. Cinta yang singkat dalam panjangnya hidupku?. Yaa Rosulullah, aku yang selalu melupakanmu dan selalu membelakangi ajaranmu. Kali ini, hanya bisa menangis tak berurai air mata. Yaa Rosulullah, maafkan aku yang menduakan cinta ini. Yang menduakan cinta....cintamu yang suci hingga akhir zaman nanti. Terimalah aku dalam lingkaran cintamu yaa Rosulullah walau aku adalah umatmu yang terkecil dari yang terkecil, terkotor dari yang terkotor. Yaa Rosulullah, Aku mencintaimu lebih dari apapun.

1 komentar:

Siti Nurbaya ( Hanny Wang) mengatakan...

Mas, aku ikutan ngetes live musicnya gpp yak.... Oya, aku doain semoga ntar mas dpt istri yg wonderfull deh,..