Senin, 28 April 2008

Tafsir lagu “Sebelum Cahaya” – LETTO

Posted by: "Ananto Pratikno" ananto.ananto.pratikno@gmail.com

Thu Apr 24, 2008 1:33 am (PDT)

---------- Forwarded message ----------

Tafsir lagu "Sebelum Cahaya" – LETTO

Letto merupakan sebuah grup band yang tergolong baru di dunia permusikan
Indonesia. Band ini bermarkas di daerah Kadipiro Jogjakarta. Pentolan band
ini adalah Noe, anak dari Emha Ainun Najib.

Sebuah postingan di salah satu blog memberi makna atas lagu ini. Secara
lengkap, postingan itu berisi sbb:

Ku teringat hati yang bertabur mimpi

Kemana kau pergi cinta

Perjalanan sunyi yang kautempuh sendiri

Kuatkanlah hati cinta

Reff:

Ingatkan engkau kepada embun pagi bersahaja

Yang menemanimu sebelum cahaya

Ingatkan engkau kepada angin yang berhembus mesra

Yang kan membelaimu cinta

Kekuatan hati yang berpegang janji

Genggamlah tanganku cinta

Ku tak akan pergi meninggalkanmu sendiri

Temani hatimu cinta

Back to reff

Siapa yang tak kenal lagu ini? Hampir semua lapisan masyarakat ngerti betul
lagu ini, apalagi saat ini menjadi soundtrack lagu dari salah satu sinetron
di televisi swasta. Maka tak heran jika anak kecil, remaja aktivis dakwah
atau bukan mengenalnya bahkan mungkin hafal diluar kepala.

Seperti salah satu adik binaan saya. Suatu ketika dia membuka isi lagu di hp
saya, salah satunya terdapat lagu sebelum cahaya milik letto.

Lagu tersebut didengarnya terus menerus diulang-ulang hingga temen-temen
yang lainnya datang. Sengaja saya mendengarkan dia bernyanyi dan praktis
mendengarkan pula apa yang dia nyanyikan. "Sebelum cahaya"?

Penasaran juga kan ...apa sih maksud lagu itu??? Sampai akhirnya saya
bertanya pada dia, "Dik, asyik banget nyanyinya... hmmm...da banyak kenangan
nii...dengan lagu itu?? Dia menjawab, "jelas mbak..banyak kenangan..". Mbak
pingin tahu?? Saya mengangguk.. dan dia mulai menceritakan apa yang dimaksud
kenangan tersebut

Kata pertama yang keluar adalah, "Itu kan ngingetin kita sama sholat lail,
mbak?"

Heran dan takjub sebetulnya hati saya, kok bisa ya??

Dia meneruskannya. ... Bait pertama lagu ini menunjukkan kalau Allah selalu
mengawasi kita. Allah melihat kita yang sedang tidur tiba-tiba terbangun...
kita pergi untuk ambil air wudhu maka mengapa disana dituliskan kemana kau
pergi... kemudian kita menegakkan sholat malam, dalam kesunyian, sendiri
ketika semua orang tengah terlelap ketika dingin sangat menusuk di tulang,
ketika mata masih terkantuk-kantuk. Siapa yang sanggup untuk
menjalankannya? ? Butuh kekuatan hati untuk melaksanakan raka'at demi
raka'at, lantunan ayat2 suci yang kita baca dan dzikir dengan penuh
ketawadhuan. Inilah makna yang dia temukan dalam baris perjalanan sunyi yang
kau tempuh sendiri, kuatkan hatimu cinta.

Bait kedua, Allah ingin menentramkan hati kita, Alloh mengingatkan bahwa
kita tidak sendiri dalam menjalankan sholat Lail, lihatlah ada embun pagi
yang selalu menemani kita hingga fajar muncul dari ufuk timur dan rasakanlah
sepoi-sepoi angin di sepertiga malam, yang dengan sangat lembut meniup
mukena kita. Sungguh kita tidak sendiri saat sholat Lail ditegakkan. Dan
mereka inilah yang dapat kita jadikan saksi di akhirat kelak.

Bait ketiga menerangkan siapa yang punya tekad kuat tersebut? Untuk
menegakkan sholat malam setiap hari, setiap malam. Dia adalah orang-orang
yang selalu berpegang teguh pada janjinya terhadap Allah. Janjinya bahwa dia
kan selalu menjadikan Allah sebagai Illah dalam hidupnya. Ternyata... []

Tidak ada komentar: