27 tahun Sudah

Hari ini 27 tahun sudah aku menjejakan diri dibumi yang panas, minum, makan, eek dan segalanya (ngutip lagu jamrud). enggak kerasa 3 bulan kedepan akan ada kejadian luar biasa yang mungkin sudah dan akan dirasakan oleh semua orang. Menikah!!!.

Enggak nyangka banget bakal menikah diumur sekarang. jujur, sempat punya rencana dari umur 23, tapi dapetnya baru sekarang dan itu membuat aku bersyukur. semoga pernikahanku nanti menjadi pernikahan yang sakinah, mawadah, warrohmah. aamiin.

Meski aku dapet calon hasil perjodohan. aku siap menerimanya, segala kelebihan dan kekurangannya. Aku pun menyadari aku bukan orang yang sempurna. biasa salah dan biasa lupa, biasa marah atau apalah yang bersifat negatif. hanya, satu yang aku inginkan dari calon istriku. Terimalah aku apa adanya. aku berusaha untuk selalu membuatmu nyaman, tenang, damai dan percaya padaku. Begitu pula aku.

Untuk orang-orang yang begitu berarti dikehidupanku. Maaf, aku tak bisa berkata-kata dengan indah yang aku bisa ucapkan hanya satu "Terima kasih!!!". Itu saja.

Untuk calon istriku, "Maafkan aku! jika kehadiranku membuat perubahan besar bagimu. Begitu pula kehadiranmu membuat sebuah perubahan yang tak pernah kusangka sebelummya. Cintaku, aku tak bisa berkata-kata dengan mantap saat berada dihadapanmu. Mungkin aku seorang pengecut atau seorang apalah aku tak tahu?. Namun, perlu kau yakini! aku mencintaimu dengan tanpa syarat apapun.

Biarlah cinta itu mengalir seperti air dan biarkan ia membara seperti hangatnya mentari yang mampu memberikan sebuah kehidupan dibumi. begitu pula dengan cinta kita.

Meski jarak, waktu dan kesempatan untuk kita bertemu itu begitu sempit. Namun, tak sedikitpun aku ingin berpaling darimu. Jujur aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu. Walau aku tak mampu mengatakannya dihadapanmu.

ada sedikit ungkapan hati untuk orang yang aku cintai. this special for U my Dear!.

Cintaku!, saat ini kau dalah ruh dan nafas bagiku. Tak mampu sedikitpun aku berpisah dari keterfanaan yang menghujam diriku. aku tak peduli, apakah cinta ini buta bagiku, atau buta bagi yang menyaksikan kegilaan cintaku ini.

Jauh langkahku untuk sampai dipelabuhan hati yang bisa ku bersandar padanya. Lelah dan penat yang tak bisa kusangsikan rasanya. aku hanya mampu berfikir dan bertanya "Kemana akan ku berikan cinta terakhir ini?".

Bila waktu itu telah datang dan aku tak mampu bersamamu. Aku ikhlas dan pasrah dengan itu semua. Karena, semua kehidupan, jodoh, rejeki dan kematian sudah ada yang mengatur. Yakni yang menciptakan aku dan dirimu. Al-Kholik Yang Maha Suci.

Meski aku sadari, untuk menjadi hambaNya yang baik. Begitu banyak nilai merah yang tertoreh di lembaran Lapor kehidupanku. Cintaku!, saat ini sebuah kalimat yang tulus untukmu hanya satu yang ingin aku ucapkan.

"Salahkah aku bila mencintaimu, seperti ini?"
"Butakah cintaku, tapi tak mampu aku berkata didepanmu? karena aku takjub akan pesonamu."
"Satu hal yang terukir dihatiku, maafkan bila aku menduakan cintamu. Yakni, kepada Alloh dan kepada RosulNya, baru dirimu entah diurutan keberapa?"