
11 september yang lalu aku mengikuti, SM@SH di sekolah. Kesan pertama, mm...begitu meyeramkan. Maksudku, enggak ngerti sih. cuman, bingung aja seminar suka tempat yang redup yah mendekati gelap sih. Tapi perlahan-lahan aku mengerti kenapa tim smash mau seperti itu. Untungnya aku enggak nanya, kenapa harus yang gelap-gelap?. Ternyata, aku menemukan jawabannya. Mungkin untuk mendapatkan ke khusuan dalam ibadah mungkin kita butuh tempat yang redup atau yang gelap. semoga jawaban ku benar adanya.
Lanjut, dalam sesi pelatihan. Seperti biasanya aku mendapatkan teori tentang otak yang mungkin udah beberapa kali dilahap. intinya tetap aku enggak mudeng alias rada-rada enggak ngerti. Yang penting kalo belajar enggak usah difikirin yang penting ikutin aja.
Teori otak berlanjut ke sesi penghafalan dari mulai bahasa asing sampai ke 99 Asmaul Husna yang akan diberikan. Hmmm...menarik dan sama seperti yang udah aku ikut dalam pelatihan-pelatihan pembelajaran sebelumnya. Tapi, ini lain soalnya bernilai tinggi. Syukur alhamdulillah hari ini aku sudah hafal 99 Asmaul Husna. Trims sama Crew Smash.
Dalam pelatihan itu aku melihat seberkas cahaya turun, saat acara berlangsung. Aku enggak tahu apa ada orang lain yang melihatnya atau tidak. Ternyata, sebelum aku sudah ada orang lain yang mengalami hal yang serupa.
Kisahnya begini, dulu ada seorang peserta pelatihan SMASH yang menjabat disalah satu sekolah diluar tangerang. Ia menjadikan pembacaan Asmaul Husna secara rutin sepuluh menit sebelum masuk kelas, tiap hari tentunya. Entah sudah pembacaan yang keberapa beberapa orang dari siswa-siswinya berjumlah 6 orang menggapai-gapai tangannya keatas. Seperti ingin meraih sesuatu. Anak-anak itu jaraknya berjauhan. Beda kelas maksudnya. Saat itu Kepsek tersebut melihat anak-anak yang mengapai-gapai tangannya keatas. Kemudian di Proses.
Ternyata, jawaban mereka sama banget. Jawabnya" Kami melihat Cahaya berkilauan turun ke lapangan dan kearah kami". Mereka sama sekali tidak berbohong. Lalu, beberapa tahun kemudian kepsek tersebut dipindahkan tugas ke sekolah yang lain dan melakukan hal yang sama yakni merutinkan membaca Asmaul Husna. Hanya, ditempatnya yang baru ia melakukannya diruangan tertutup.
Wow! kejadian yang sama terulang. Beberapa orang dari muridnya dari tempat ia bertugas merasakan dan menyaksikan hal sama seperti ditempat semula ia bertugas. Hanya menurut mereka tempat atau lapangan yang tertutup tiba-tiba ruangan menjadi tembus pandang ke langit dan banyak sekali cahaya berkilauan. seperti murid-muridnya yang terdahulu. Aneh tapi nyata.
Hingga beberapa hari yang lalu, aku pun menyaksikannya hanya aku tak berani membicarakan hal ini pada siapa pun biarlah suatu saat ada orang yang mengetahui akan pengalamanku ini. Mungkin dengan menuliskannya di Blog ini. Ups aku lupa! aku hanya cerita sama Miss Heni, ternyata ia sempat shock juga sih. Tapi, aku baru cerita sama dia aja yang lainnya aku enggak peduli. Bodo amat, emang gue fikirin.
Pengalaman selanjutnya, setelah beberapa hari selesai melakukan pelatihan. Aku sampai terus terbawa sampai tidur. Mimpi sih enggak. Hanya aku sadar banget kalau aku membaca Asmaul Husna saat tidur. Dari awal sampai akhir. Bahkan saat aku terbangunpun aku masih tetap membacanya.
Terima kasih Ya Alloh atas semua karunia ini
Terima kasih Ya Rosululloh aku ingin menjadi umatmu
Terima kasih Guruku yang selalu mengajarkan aku untuk terus menuntut ilmu
Terima kasih Tim SM@SH atas pelatihannya
11092008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar