Rabu, 30 Maret 2011

KETIKA DATANG UTUSAN

Melangkah pasti dalam diam
Hanya tatap lurus kedepan
Lebarkan langkah dalam ketangguhan
Busungkan dada dalam kekerdilan
Masihkah sanggup?

Hmm...rupanya jiwa sudah mulai kerdil
Dalam keagungan yang tak ternilai
Sudah tak pantas kau berdiam dalam kenyamanan
Kenyamanan yang membawa keangkuhan
Keangkuhan yang sebiji pasir dipantai

Hai...manusia pembangkang
Masikah kau gagah dalam sekarat
Hingga detik nol sudah tiba
Apakah ada penolong yang mampu kau banggakan
Siapa dia? Jawab!

Kerongkonganmu tercekik
Nafasmu memburu tertahan
Darahmu mengental menyumbat
Apakah masih saja ku mampu berbuat
Dikala tangan-tangan pencabut ruh datang

Sanggupkah?
Jangan hanya diam, jawablah!
Percuma kau dilahirkan
Sebagai sosok yang sempurna
Tapi lakumu seperti binatang
Binatang yang terjalang dari semua yang terjalan

Dasar manusia bodoh!
Dasar sekutu Iblis!
Dasar tak punya hati, fikiran dan pendengaran
Cukup sudah azab yang pedih untukmu

PEMBANGKANG...!!!!


(dibuat di Warnet:Firstnet)

Rabu, 03 Oktober 2007

Tidak ada komentar: