PANAH KEMATIAN

Kubidikan panah ini dan terlepas sudah
Meski jarak yang begitu jauh untuk tepat sasaran
Hingga, saat akan menusuk jantung hatimu
Kenyataan menjadi terbalik
Akulah yang tertusuk panahku sendiri

Menancap tepat di jantung hatiku
Menyumbat aliran darah dan nafasku
Meregang sekarat datangnya kematian
Tak terasa sudah, rasa nyeri dan pedih
Dingin dan haus yang kini menghinggapi
Kini...,pandanganku pun mulai gelap
Gelap dan gelap yang ada

Hingga saat merengkuh nafas terakhir
Ku melihat ragaku terbujur kaku
Bersimbah darah, terluka parah
Kucoba sentuh ragu, tak bisa kusentuh
Kucoba sentuh yang lain, tetap tak bisa kusentuh
Dan kumelihat kau terdiam disana
Kucoba menghampiri dan menyentuh dirimu
Tetap saja tak bisa kulakukan

Kemudian...., baru kusadari
Aku dan dirimu kini
Sudah berlainan dunia dan sudah berlainan dunia
Selamat tinggal ragaku dan selamat tinggal dunia
Cukup sudah penderitaan yang kau alami
Oleh cinta yang tak pernah sampai
Selamat tinggal kekasih
Maafkan aku bila menggangu hatimu
Maafkan bila cinta ini kubawa sampai mati
Maafkan...!
Selamat Tinggal...!