Wednesday, July 5, 2017

10 Menit Mempelajari Isi Pikiran

Sebenarnya sudah dari dulu ingin menyempatkan menulis perihal bagaimana caranya membaca isi pikiran orang lain. Mungkin, karena waktu yang gak sempat untuk memulai. Jadi, sekaranglah saatnya untuk menuliskannya.

Pertama kali yakinkan bahwa diri pribadi mampu melakukannya dan jangan berfikir bahwa tidak bisa. Siapapun akan terbaca pikirannya, keluarga, sahabat bahkan orang asing sekalipun yang berada di luar sana akan terbuka dan terbaca pikirannya secara jelas seperti kita membaca buku.

Kita akan mengetahui apa yang sebenarnya orang lain pikirkan. Apa yang mereka rasakan.Dan  yang dibutuhkan adalah kemauan diri sendiri untuk memgembangkan kemampuan dalam membaca pikiran orang lain, yakni hanya dengan sedikit desiran hati dan ketajaman intuisi.

Adapun teknik yang digunakan hanyalah 4 langkah saja yakni:

1.Jernihkan semua fikiran kita dari kekhawatiran serta biarkan diri sendiri untuk lebih terbuka dengan kemungkinan hal yangvada di sekeliling kita.Jangan berfikir apapun,tapi rasakanlah. Jadikan diri sendiri bagian lingkungan sekitar dan menjadi bagian subjek yang akan kita baca fikirannya.

2.Lihatlah apa yang terlihat-Lalu lihatlah apa yang tidak ingin kita lihat.Contohnya, lihatlah seseorang lebih dekat dan fokuskanlah pada dirinya secara menyeluruh.Lalu, lihatlah sekeliling diantara dia seperti tempat ia duduk dan suasana yang ada sekitarnya.

Hal ini akan memberikan gambaran tentang perasaan kita terhadap dia, yang bagian ini termasuk point inti jika kita ingin membedah fikirannya tanpa ada rasa curiga.

3.Lihatlah kepada bagian mata subjek secara langsung dengan rentang waktu 10 hingga 15 detik, jangan lebih. Setelah itu berpalinglah. Bayangkan raut wajah dan matanya subjek dalam fikiran kita dan fokuslah secara berkesinambungan pada perasaan kita tentang bagaimana situasi hati subjek.

Pada bagian ini, kita akan mengetahui atau memasuki fikirannya.Lalu biarkan mereka merasakan apa yang kita rasakan terhadapnya.

4.Bangun terus pembicaraan supaya lebih akrab. Saat kita bicara dengan sangat terpola dan mengalir seperti fikiran, perasaan, keinginan dan rencana-rencana subjek. Percayai insting dan intuitif diri sendiri.Jangan menolak hal-hal masuk dalan fikiran kita. Bersamalah dengan subjek dalam pembicaraan atau simpan dalam ingatan untuk pada lain waktu kita akan menggunakannya. Pilihan tentunya ada pada diri kita sendiri.

No comments: