Seringnya, Setan dan Iblis selalu menjadi tertuduh dalam pengalihan diri yang melakukan sebuah kekhilafan. Tapi, memang begitulah adanya. Tak terbantahkan. Menurut suatu keyakinan. Selain itu pula untuk menutupi ketidakberdayaan seseorang selalu saja zaman, nasib, ketidakmampuan, dan kemiskinan dan kebodohan diri yang selalu dipersalahkan. Sederhana,tapi tidak mudah.
Prinsipnya mengorbankan yang sedikit atau tak terlalu bernilai untuk menyelamatkan yang banyak maupun yang menjadi prioritas utama. Sehingga, berkorban pada hal jangka pendek untuk tetap menjalankan hal yang bersifat jangka panjang.
Tak urung, strategi mengganti buah Plum dengan buah persik merupakan kelompok strategi Gabungan. Yang mana ia seperti permainan catur, mengorbankan Benteng untuk menyelamatkan Raja. Atau mengorbankan pion untuk menyelamatkan benteng.
Inti dari strategi ini, tak ayal lagi merupakan sesuatu hal yang harus menuntut kerelaan dalam mengorbankannya. Namun bersifat jangka pendek. Karena, tak semua pertempuran bisa dimenangkan. Sehingga, hal yang harus dilakukan adalah konsolidasi dan memperkuat diri untuk memenangkan pertempuran lainnya.
Radius penggunaan dari strategi ini adalah membatasi menyalahkan setiap kelakuan yang tidak pantas kepada seseorang yang bertanggung jawab.Yang bertujuan menanggulangi terjadinya saling menyalahkan antara satu sama lain. Lebih jelasnya adalah menyalahkan seorang "oknum" ketimbang sebuah wadah atau organisasi tertentu.
Pencegahan dari strategi ini melakukan analisa yang menyeluruh serta hati-hati,atau bertindak cepat untuk menghindari tanggung jawab dengan cara memindahkan tanggung jawab itu kepada orang lain yang akan menjadi kambing hitam.
Resiko menggunakan strategi ini adalah sifat manusiawi seseorang tak ingin dipersalahkan, sehingga menyalahkan orang lain jika ada hal-hal yang diluar kemampuan pribadinya. Namun dalam langkah penyelamatan, ini adalah hal yang sangat fatal. Yakni, jika tidak ada fakta dan data yang mendukung kepada si pohon Plum atau kambing hitam itu sendiri. Jelasnya, harus melakukan evaluasi yang jujur tentang situasi yang terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar