Strategi 15 : Menggiring Harimau Turun Gunung

Pada awal bulan puasa ini ku lanjutkan menulis rangkaian Strategi ke 15 yang masuk kedalam kelompok Strategem-stratagem eksploitasi dalam kumpulan 36 Stratagem Perang China, yakni Menggiring Harimau Turun Gunung, yang mana hal ini dimaksudkan untuk membujuk lawan atau target agar keluar dari habitatnya, atau memisahkan ia dengan para sekutu yang mendukungnya. Jelasnya adalah Stratagem isolasi.

Entah benar atau tidak, bahwa harimau termasuk binatang yang lambat berfikir dibandingkan dengan serigala, yang mana harimau bisa dikalahkan dengan cara menggoda dengan umpan, menakutinya, berpura-pura menyerang wilayahnya, ataubsekedar memprovokasinya.

Intinya jika musuh lebih kuat dengan segenap cara kita harus memancingnya keluar dan jika sudah keluar dari tempatnya, maka kita bisa menyerang dirinya atau bentengnya dengan mudah.

Radius dalam menggunakan strategi ini seperti tersirat dalam paragraf sebelumnya yang aku pahami yakni memberikan lawan umpan untuk menjebaknya, atau membuat ia gelisah, memisahkan sekutunya dengan mengadu domba agar ia sendiri mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi.

Pencegahan dalam menggunakan strategi ini janganlah terlalu lama meninggalkan atau melepaskan tempat yang telah memberikan banyak keuntungan bagi diri kita. Jika terpaksa, pastikan bahwa ada jalur atau cara untuk kembali lagi. Sehingga, jika ada masalah yang terjadi bisa segera teratasi dengan baik.

Resikonya dalam menggunakan strategi ini adalah memastikan dahulu bahwa pihak lawan berada ditempat yang ia tak menguasai medan secara penuh. Seperti layaknya menangkap Ikan hiu dan membiarkannya di dataran yang kering.