Strategi Bagaikan Riang-Riang Meninggalkan Kulitnya Yang Kemilau Keemasan ini masuk kedalam kelompok Strategem-stratagem Gabungan menurut Harro Van Senger, sedangkan menurut Leman masuk kedalam kelompok Strategem-stratagem Desperate Strategies (Strategi-strategi Putus asa). Meskipun begitu keduanya memiliki pemikiran yang sama bagaimana supaya menang dalam setiap kesempatan.
Inti dari strategi ini menempatkan diri pribadi pada posisi yang terkesan kuat meski harus mundur dari persaingan atau pertempuran. Seperti ungkapan, "Dalam setiap perlombaan akan ada yang kalah atau menang" dan biasanya yang mengucapkan hal itu adalah pihak yang kalah.
Namun, perlu disadari bahwa hal itu memberikan kesan bahwa pihak yang kalah masih siap bertempur lagi dilain waktu. Selain itu Strategi Bagaikan Riang-Riang Meninggalkan Kulitnya Yang Kemilau Keemasan ini merupakan variasi dari trik melarikan diri dari marabahaya.
Dua hal yang bisa diambil dalam strategi ini adalah unsur pengelakan dan unsur metamorfosis (Perubahan). Yang mana pengelakkan biasanya pada orang-orang yang memposisikan diri dengan mengungkapkan "Kita adalah manusia biasa, tempat salah dan lupa. Jadi, haraplah maklum!". Sedangkan, strategi metamorfosis atau perubahan memfokuskan pada target jangka panjang dengan mengkoreksi hal-hal masa lalu yang menghambat. Seperti metamorfosis sebuah rokok, berawal dari sekedar melinting dengan daun klobot kemudian dengan kertas putih (Papir), lalu menggabungkan Papir dengan spon sebagai filter nikotinnya dan kini ada rokok elektrik. Seperti itulah kiasan dari Strategi metamorfosis.
Jika menemukan seseorang yang menggunakan strategi ini janganlah mau dibodohi, biasanya yang menggunakan strategi ini adalah orang yang ditagih hutang tak bertanggung jawab, akan selalu menunda-nunda untuk membayar bahkan kabur pada akhirnya.
Namun, jika menggunakan strategi ini resikonya dalam hal pribadi jika tak mampu meninggalkan kesan, maka sudah pasti akan ketahuan belangnya, tentu saja tertangkap basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar