Thursday, November 21, 2019

Menulis lagi

Menulis sekarang sudah mulai menjadi kegiatan rutin, selain di kantor ku. Menuangkan isi pikiran dalam ketikan keyboard dan terpampang di dalam monitor sungguh merupakan suatu aktivitas yang sangat menyenangkan dalam kesunyian, meski sekitar ku bising tak tentu arah. Meski sesekali, sering ada bunyi notifikasi yang memancing rasa ingin tahu ku tentang pesan yang terkirim dari WA web.

Memang aku kembali tergugah saat mengikuti gelang ajar pembina pramuka di Kwarda Banten minggu lalu, tepatnya tanggal 6-17 November 2019 dimana materi nya adalah kepenulisan. Kak Eko sebagai pelatih dan pemberi materi sungguh nyaman untuk di ikuti tiap sesinya. Selain itu jika kami jenuh permainan dan lagu akan dilakukan sebagai  selingan. 

Sumber materi penulisan si gak jauh beda sama yang diberikan oleh Kak Prof.Suyatno mantan Kapusdiklatnas. Karyanya aku pertama kali baca saat mengikuti Karang Pamitran tingkat Nasional Tanggal 13-19 Agustus 2019 di Lebak Harjo, Malang Jawa Timur. Lalu, bertemu secara langsung dan berphoto bersama pada acara Seminar Nasional Gerakan Pramuka di Cibubur. Sungguh merupakan pengalaman yang sangat luar biasa. Ada benarnya pula, menulis itu membuat awet muda. Muda dalam berfikir, muda dalam hal bertutur, karena aku suka yang lebih muda. Ups....!

Materi menulis bisa dimana saja didapatkan, tapi kalau aku belajar dari cara menulis dari Komunitas Stand Up Comedy, tulislah dari hal yang paling dekat dengan diri sendiri. Apalagi kalau melihat dan menyaksikan mereka menyuguhkan materinya melalui Stand Up dengan cara yang jenaka. Namun, kalau ditelusuri begitu banyak hal sungguh sangat menyedihkan atau bahkan lebih dari itu, yakni sisi gelap yang terungkap.

Sisi gelap yang terucap adalah sebuah kejujuran yang tersingkap dari tragedi yang terjadi. Semakin jujur semakin lucu itu yang sering di ucapkan oleh kalangan Standup Comedian. Tulislah apa yang akan kau kerjakan, kerjakan apa yang sudah ditulis, Tulis kembali hal-hal yang sudah dikerjakan.


No comments: