Meskipun hal itu tak merata dilakukan namun setidaknya bisa diambil pelajaran. Dimana untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, bahwa untuk mencegah konflik adalah meredam arus bawah. Dengan cara membuat aturan yang notabene menambah kesulitan bagi kaum bawah. Idenya sederhana, namun mewujudkan ide itu yang tidak sederhana karena bersifat kompleks.
Selain itu pendelegasian tugas dalam hal pengambilan keputusan dan wewenang merupakan cara-cara yang dilakukan dalam mengacu Strategi ke 19 ini. Seperti dalam sebuah negara atau organisasi seorang pemimpin atau ketua bahkan raja sekalipun akan mendelegasikan kepada pihak-pihak yang dipercaya olehnya. Seperti istilahnya, tangan kanan, orang kedua, wakil atau istilah yang lainnya yang mengacu kepada hal itu.
Istilahnya mencabut rumput dengan akar-akarnya lalu menindih bekasnya dengan batu, maka rumput tersebut pastinya tak akan tumbuh. Dengan catatan bahwa tak ada ruang untuk pertumbuhannya. Cara yang dilakukan pada Strategi ke 19 ini adalah menghindari pertempuran secara langsung dengan pihak lawan, karena yang menjadi targetnya adalah sumber kekuatannya. Bisa dipastikan kalau sumber kekuatan lawan telah dikuasi, kemenangan akan diraih.
Selain itu tujuan dari strategi ke 19 ini adalah menyerang kondisi-kondisi yang menguntungkan lawan yakni kondisi material dan spiritual mereka yang di serang. Termasuk mentertawakan mereka, seperti yang para Standup comedian lakukan, yakni sesi Roasting. Meski humor dianggap mampu menenangkan situasi, tapi yang menjadi target Roasting akan lemah dan dipermalukan. Sama seperti ungkapan pujilah ia setinggi langit lalu jatuhkan disaat yang sama dengan menaruh ranjau-ranjau dibawah nya. Kejam sekali bukan?
Pencegahan yang bisa menghambat strategi ini adalah melindungi berkali-kali lipat sumber-sumber Kekuatan spiritual dan material kita terhadap serangan lawan. Sumber kekuatan tak boleh diberikan kepada sembarang orang guna mencegah hilangnya sumberdaya utama. Mempertimbangkan skenario yang logis atau masuk akal terhadap aksi lawan.
Resikonya jika tidak berhati-hati menggunakan strategi menyingkirkan kayu bakar dibawah kuali bisa berakibat bumerang atau senjata makan tuan pada diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar