TEASER untuk Literasi

Dengan segelas kopi pahit dan rokok kemenyan serta rokok Magnum Filter sebagai tambahannya, gue coba kembali melakukan penuangan fikiran dalam tulisan. Tadinya mau pas sesi rehat di kantor. Tapi, baru kali ini bisa.

Dari lusa lalu pengen banget nulis yang Jerry Corley sampaikan di ebook miliknya yang berjudul Breaking Comedy's DNA. Lumayan banget bisa nambah literasi dalam hal berkomedi. Meskipun, memahami dan mengetahui banyak istilah dalam Standup Comedy tidak menjamin seseorang lucu. 

Tapi, biarlah. Tulisan ini gue maksudkan sebagai rangkuman pribadi. Jika ada yang berkenaan patut mensyukuri karena mungkin banyak yang membutuhkan. Hahahayyy....

TEASER adalah rumusan dalam membuat sebuah joke menurut Om Botak (Jerry Corley) jelasnya kayak gini:Target, Exaggeration, Antagonist, Surprise, Emotion, Realism. Tegasnya hampir sama dengan tulisan yang gue rampungkan beberapa hari lalu.

Target, sasaran pada siapa Jokes yang gue buat atau yang gue singgung. Sebab, terkadang meski gue sadari banyak banget Jokes yang gue buat yang ngebom. Gak kehitung pokok nya.

Exaggeration adalah ungkapan melebih-lebihkan hal yang gue sampaikan pada Jokes yang akan tersampaikan. Meminjam omongan Kemal Palevi terkadang seorang Comic harus melebih-lebihkan kejadian yang sebenarnya untuk mendapatkan kelucuan.

Antagonist bagian keberpihakan comica pada hal yang berlawanan dari pada umumnya. Terutama sisi Negatif. Karena, pengalaman gue pribadi semakin negatif banyak kelucuan yang bisa tergali dan akan semakin lucu jika jujur.

Surprise adalah hal yang tetap tercantum dalam sebuah Jokes yang disampaikan. Dimana ada informasi dan kebenaran did alamnya. Ringkasnya HAHAHA untuk Kelucuan, AHA! Untuk hal yang mengandung kebenaran.

Emotion merupakan penggerak sekaligus bahan bakar joke bagaimana cara Jokes tersampaikan. Terkadang ada emosi kesal, marah, bingung, sedih dan banyak sisi emosi yang bisa digali.

Realism hal fakta yang terungkap dalam Jokes yang disampaikan pada audience atau penikmat dari Jokes tersebut.

Rangkuman barusan bisa terbantahkan, pastinya. Namun, gak apa-apalah yang penting ini bagian dokumentasi yang bisa gue sampaikan dan diabadikan.

Kalau ada yang menyanggah ataupun tidak setuju tak apa. Kalau ada yang setuju, Alhamdulillah.