Minggu, 26 April 2020

Strategi 16: Melepaskan Musuh untuk ditangkap kembali.

Setiap yang terjadi pada diri sendiri layak untuk diambil sebagai bahan pembelajaran. ujaran itu mengena sekali yang diucapkan oleh orang tua ku. Maka, kini aku mencoba untuk mengabadikan kembali Strategi ke 16 yakni melepaskan musuh untuk ditangkap kembali. Strategi ini masuk kedalam kelompok Strategem-stratagem eksploitasi. 

Pengalamanku dalam menggunakan strategi ini adalah saat terjadi konflik yang berkepanjangan antara satu pihak dengan pihak lain, yang mana aku memilih untuk tidak ikut campur. Namun, akhirnya tercekal pula. Ughhh....

Inti dalam menggunakan strategi ini adalah jika keberhasilan telah dicapai dalam menaklukkan lawan, sebaiknya tidak langsung memusnahkan tetapi buatlah ia menyerah secara mental. Caranya, dengan "melepaskannya pergi" yang mana itu bukanlah tujuan akhir dari strategi ini. Melainkan, membantu untuk tujuan jangka panjang. Terkadang Melepaskan sesuatu saat ini, untuk menggapai sesuatu yang lebih besar dimasa depan yang lebih besar.

Butuh kebijaksanaan besar dalam menggunakan strategi ini, karena akan menghabiskan banyak waktu yang terbuang. Namun, solusinya adalah tetap berfikir strategis dan tetap sadar, serta sabar.

Radius penggunaan strategi ini adalah menahan diri jika musuh memprovokasi, atau bisa memujinya dengan setinggi langit. Karena, pujia yang diberikan seperti meniup balon hingga menggelembung dan jika terlalu besar ledakannya bisa mengejutkan.

Sesi roasting di StandUp Comedy adalah contoh penerapan strategi ini, memujinya dengan setinggi langit dan saat itu pula menghempaskannya ke dasar bumi.

Tapi jelasnya aku lebih setuju, orang tuaku mengatakan secara tersirat dengarkan omongan lawan bicaramu lalu kau akan menemukan kelemahan pola fikir nya.

Pencegahan dalam menggunakan strategi yang ini adalah lawan memberikan ruang gerak yang bebas bagi kita dan jika ada kesalahan yang dilakukan maka ia bisa memanfaatkannya. Sebaliknya, haruslah membalikan keadaan dengan membuat diri mereka terlihat konyol. Prinsipnya, biarkan seekor kambing hidup, beri makan yang baik dan cukup. Sehingga, dagingnya gemuk dan sehat setelah itu membantainya.

Resiko jika salah dalam menggunakan strategi ini dalam melepaskan lawan, maka  seperti layaknya harimau yang akan kembali lagi ke gunung. Ia akan menyusun ulang kekuatannya untuk menyerang balik.

Tidak ada komentar: