Adanya teknologi memudahkan pekerjaan, hal itu ada benarnya. Karena, waktu yang akan membimbing aku kearah yang semestinya. Dengan Teknologi mempermudah sekaligus membuat malas seseorang. Aku termasuk pada posisi yang kedua. Teknologi membuat aku malas. Tepatnya malas melakukan gerakan fisik yang membuat aku berkeringat.
Sekarang dan pastiknya nanti, mau tidak mau aku atau siapapun harus berdamai dan menyesuaikan dengan teknologi. Namun, aku menulis bukan membahas teknologi sekarang. Aku hanya ingin menuangkan segala apa yang aku rasakan saat ini. Untuk membuat sebuah buku. Entah buku apapun itu.
Buku yang merupakan jendela dunia menurut ahli pembuat slogan. Buku yang merupakan gudang yang siap kapanpun ia ingin dibuka, meski hanya dalam diamnya. Jika, aku tengok sejarah Baden Powell (BP) dalam sebagian hidup yang ia jalani sudah banyak menuliskan buku yang menginspirasi semua orang dunia. Aku akan ikuti jejaknya dalam membuat buku. Kebetulan aku pun seorang anggota Pramuka.
Ini adalah hal yang sudah lama aku pendam, aku tahu bahwa hal ini tak mudah. Namun, mencoba adalah pengalaman. Sehingga pengalaman akan menjadikan sebuah pembelajaran. Menjadikan sebuah tulisan menyampaikan sebuah hal yang bersifat kognitif, afektif dan behavioral. Selain itu pula sebagai alat propaganda dalam memihak sebuah sudut pandang seseorang.
Selain itu penyampaian dalam sebuah buku harus mampu mengajak seseorang mengetahui sesuatu (kognitif). Yang tadinya tidak tahu menjadi mengetahui. Mampu mengajak seseorang untuk turut merasakan apa yang penulis alami (Afektif). Sekaligus Mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu (Behavioral).
Semoga terlaksana dengan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar